Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, karena untuk memperkenalkan produknya perusahaan membutuhkan media yang disebut promosi. Selain itu promosi juga sangat penting dalam usaha meningkatkan volume penjualan dan merupakan salah satu metode penjualan yang efektif karena merupakan alat komunikasi antara produsen dan konsumen guna menimbulkan jual beli.
Menurut Swastha (1999:237), “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organsasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.
Menurut Saladin (2002:123), “Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut”.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan informasi atau berkomunikasi antara penjual dan pembeli potensial yang bersifat menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran untuk menciptakan permintaan atas produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
• PROMOTION MIX
Menurut Kotler (2000), “strategi promosi dapat dilakukan melalui empat bentuk promosi yang paling dikenal, yaitu periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan”. Strategi promosi tersebut dapat dilakukan secara sendiri, tetapi pada umumnya dilakukan secara bersama-sama.
1) Periklanan
Periklanan membutuhkan biaya yang amat mahal, tetapi di satu sisi dapat dipakai demi membangun citra jangka panjang untuk suatu produk. Di sisi lain, periklanan dapat mendongkrak penjualan dengan cepat. Periklanan juga mempunyai beberapa kelemahan. Walaupun dapat menjangkau banyak orang dengan cepat, periklanan tidak menyertakan manusia dan tidak dapat membujuk seperti wiraniaga. Pada umumnya periklanan hanya dapat menyampaikan komunikasi satu arah dengan para pemirsanya, dan pemirsa tidak merasa harus memperhatikan atau memberireaksi. Iklan memiliki ciri-ciri presentasi publik, daya serap tinggi, ungkapan yangdiperbesar dan tidak pribadi (Jefkins, 1996).
Menurut Guiltinan dan Paul (2002), “penyampaian iklan dapat dilakukan melalui berbagai media”. Masing-masing media mempunyai karakteristik sendiri-sendiri yang mungkin cocok atau tidak cocok untuk jenis pesan yang akan disampaikan dan untuk jenis pasar target yang akan dijangkau. Media periklanan meliputi segenap perangkat yang dapat memuat atau membawa pesan-pesanpenjualan kepada para calon pembeli. Jenis-jenis media periklanan sangat beragam,khususnya di negara-negara yang sudah maju, sedangkan di negara-negaraberkembang masih terbatas.
2) Personal Selling
Menurut Kotler (2000), bahwa
ciri atau sifat-sifat penjualan perorangan adalah sebagai berikut:
1. Personal confrontation
yaitu adanya hubungan aktif, langsung dan timbal balik antara
dua orang atau lebih. Sehingga dapat mengetahui secara langsung apa yang diinginkan
dan dapat segera melakukan penyesuaian dengan pembeli.
dua orang atau lebih. Sehingga dapat mengetahui secara langsung apa yang diinginkan
dan dapat segera melakukan penyesuaian dengan pembeli.
2. Cultivation yaitu
sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan,
mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
3. Response yaitu
situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar,
memperlihatkan, dan menanggapi sehingga dapat mengetahui tanggapan pembeli secara
langsung agar tenaga penjual secara cepat pula dapat menyimpulkannya.
memperlihatkan, dan menanggapi sehingga dapat mengetahui tanggapan pembeli secara
langsung agar tenaga penjual secara cepat pula dapat menyimpulkannya.
Selanjutnya Tjiptono (2004)
menyatakan bahwa beberapa fungsi-fungsi penjualan perorangan, yaitu:
1. Prospecting yaitu
mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka.
2. Targeting yaitu
mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.
3. Communicating
yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan
kepada pelanggan.
4. Selling yakni
mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan, mengatasi
perubahan serta
menjual produk kepada pelanggan.
5. Servicing yakni
memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan.
6. Information gathering
yakni melakukan riset dan intelijen pasar.
7. Allocating yaitu
menentukan pelanggan yang dituju.
3) Publisitas
1. Dapat menjangkau
orang-orang yang tidak mau membaca iklan. Pesan tersebut sampai
kepada pembeli yang mungkin menghindari iklan dan wiraniaga karenapesan tersebut
disampaikan sebagai berita bukan komunikasi yang diarahkankepenjualan.
kepada pembeli yang mungkin menghindari iklan dan wiraniaga karenapesan tersebut
disampaikan sebagai berita bukan komunikasi yang diarahkankepenjualan.
2. Dapat ditempatkan pada
halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi lain
yang menyolok.
yang menyolok.
3. Lebih dapat di percaya, apa bila
sebuah surat Kabar atau majalah
mempublikasikan
sebuah cerita, keliatan lebih otentik sebagai berita dan berita pada umumnya lebih di
percaya dari pada iklan
sebuah cerita, keliatan lebih otentik sebagai berita dan berita pada umumnya lebih di
percaya dari pada iklan
4. Jauh lebih murah karena
dilakukan secara bebas, tanpa dipungut biaya.
5. Bersifat dramatis, sebab
mempunyai potensi untuk mendramatisasi perusahaan atau produk.
4) Sales Promotion
Tujuan-tujuan promosi
penjualan tersebut dapat digeneralisasikan sebagaiberikut:
1. Meningkatkan permintaan dari
para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir.
2. Meningkatkan kinerja
pemasaran perantara.
3. Mendukung dan
mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001),
promosi penjualan mempunyai 3 sifat khusus, yaitu:
1. Sarana promosi penjualan menarik
dan komunikatif Promosi penjualan mampu
perhatian dan memberi informasi
yangmemperkenalkan pelanggan pada produk.
2. Sarana promosi penjualan
menciptakan rangsangan untuk membeli,
memberikan keistimewaan dan rangsangan
yang bernilai bagi pelanggan.
3. Sarana promosi penjualan
menawarkan undangan (insitation) artinya mengundang
khalayak untuk
membeli saat itu juga.
1. Sarana promosi penjualan
menarik dan komunikatif Promosi penjualan mampu menarik
perhatian dan memberi
informasi yang memperkenalkan pelanggan pada produk.
2. Sarana promosi penjualan
menciptakan rangsangan untuk membeli,
memberikankeistimewaan dan rangsangan
yang bernilai bagi pelanggan.
3. Sarana promosi penjualan
menawarkan undangan (insitation) artinya mengundang
khalayak untuk
membeli saat itu juga.
Promosi penjualan dapat
dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai,sebagai berikut:
1. Customer promotion, yaitu
promosi penjualan yang bertujuan untuk
merangsang/mendorong pelanggan untuk
membeli.
2. Trade promotion, yaitu
promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong/merangsang
pedagang grosir,
pengecer, eksportir, dan importir untukmemperdagangkan barang/jasa
dari
sponsor.
3. Sales force promotion,
yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjual.
.4. Business promotion,
yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh
pelanggan baru,
mempertahanan kontak hubungan dengan pelanggan memperkenalkan
produk baru,
menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Sekian
penjelasan tentang pengertian dari Promotion (Promosi). Semoga bermanfaat bagi yang membacanya. Mohon maaf jika ada
kesalahan :D
Wassalam.
Sumber referensi: http://www.zoeldhan-infomanajemen.com/2012/02/bentuk-bentuk-promosi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar